Pengantar
- Servitisasi merepresentasikan perubahan model bisnis dan transformasi organisasi dari hanya sekedar menjual barang menjadi kombinasi produk dan jasa dimana hasil perubahan tersebut merupakan keuntungan kompetitif.
- Strategi manufaktur sebuah perusahaan manufaktur secara tradisional didasarkan pada tiga paradigma: integrasi vertikal pemasok-pembeli produksi dan pengiriman proses untuk mengendalikan dan memprediksi aliran input dan output, investasi dalam penelitian untuk membawa produk yang lebih unggul ke pasar untuk persaingan, atau pembentukan posisi pasar yang berkelanjutan untuk memperkuat skala ekonomi ( Wise dan Baumgartner, 1999).
Masalah utama
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah servitisasi dapat menghasilkan nilai lebih (edit value) dengan melakukan studi untuk memeriksa faktor-faktor kritis yang dapat mempengaruhi generasi keunggulan kompetitif dalam pelayanan.
Studi kasus
Studi dibuat berdasarkan 3 pertanyaan kunci, yaitu :
1. Apa pengaruh tingkat pelayanan terhadap kinerja dan pertumbuhan bisnis perusahaan secara keseluruhan?
2. Sejauh mana pelayanan mempengaruhi kinerja bisnis melalui peningkatan diferensiasi dan lebih tinggi kepuasan pelanggan?
3. Bagaimana posisi rantai nilai dan struktur organisasi memengaruhi transformasi ke arah pelayanan?
Kemudian peneliti yaitu Parametric Technology Corporation (PTC), sebuah perusahaan AS mengkhususkan diri dalam solusi manajemen layanan, dalam kemitraan dengan Oxford Economics, menentukan fokus dari studi ini yaitu rantai nilai industri yang mengarah ke basis bisnis ke bisnis (b2b).
penelitian dimulai dengan melakukan survei mengenai servis dan manajemen suku cadang, penyediaan layanan lapangan, pusat kontak, pengetahuan layanan dan teknik, praktik garansi, kolaborasi layanan, dan elemen operasional lainnya.
Analisa dan Perumusan Masalah
dari penelitian yang dilakukan PTC, kesimpulan yang dpat ditarik yaitu:
1. Perusahaan secara aktif terlibat dalam perkembangan jangka Panjang suatu perusahaan, berupaya memberikan layanan yang semakin canggih yang lebih mengintegrasikan layanan dan produk secara erat melalui kontrak berbasis kinerja dan layanan bernilai tambah.
2. Ketika kepuasan pelanggan menjadi sumber keunggulan kompetitif, layanan harus dikembangkan secara langsung berdasarkan fungsi bisnis. Saat diferensiasi menjadi kunci mekanisme, unit layanan spesialis atau mitra eksternal harus mengembangkan layanan lanjutan.
No comments:
Post a Comment